Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang balok konstruksi penting karena keduanya digunakan secara berbeda selama konstruksi, dan kedua jenis balok tersebut berbeda dalam banyak hal. Untuk memahami konstruksi bangunan dan jembatan, ada baiknya mengetahui cara kerjanya. Jadi hari ini kita akan mempelajari tentang balok-I dan balok-H, dan perbedaannya satu sama lain, dan apa yang membuat masing-masing jenis istimewa.
Perbandingan Balok-I dan Balok-H
Balok-balok ini digunakan untuk membangun berbagai hal seperti jembatan, gedung tinggi, jalan, dan konstruksi. Balok-balok ini terbuat dari baja, logam yang kuat dan tahan lama. Kedua jenis balok ini dapat menahan beban yang berat, tetapi memiliki tampilan yang berbeda dan dirancang untuk tugas yang berbeda.
Bentuk balok I menyerupai huruf "I". Balok ini memiliki dua bagian datar di bagian atas dan bawah balok baja berpenampang c yang disebut flensa dan bagian tinggi di bagian tengah yang disebut jaring. Berkat bentuk ini, balok I sangat baik untuk menjangkau jarak yang lebih jauh dan dapat menahan beban yang lebih berat, seperti pada jembatan. Hal ini mendistribusikan beban secara merata di seluruh bentuknya, sehingga menjadikannya kuat dan stabil. Itu berarti balok dapat menahan beban berat tanpa bengkok/patah.
Sebaliknya, balok H menyerupai huruf "H". Balok ini juga memiliki dua bagian datar di bagian atas dan bawah serta bagian tinggi di bagian tengah. Bagian datar, atau flens, lebih lebar daripada bagian tengah, yang disebut web. Balok H juga dikenal sebagai balok yang digunakan untuk bentang yang lebih pendek, tetapi kemampuan menahan bebannya lebih tinggi daripada balok I. Balok ini juga bisa lebih lebar daripada balok I, sehingga ideal untuk proyek konstruksi besar seperti gedung pencakar langit, yang membutuhkan banyak dukungan.
Perbedaan Antara I-Beam dan H-Beam
Perbedaan utama antara balok I dan balok H adalah pada seberapa banyak beban yang dapat ditahannya, dan bentuknya. Jenis balok yang Anda butuhkan juga bergantung pada kebutuhan dan jenis bangunan yang akan Anda gunakan.
Karena balok-I mampu menahan beban berat pada bentang yang panjang, balok-I sangatlah berguna. Oleh karena itu, lembaran atap galvanis sangat cocok untuk jembatan dan gedung-gedung tinggi. Balok-I bersifat padat, seragam, dan dapat menyebarkan atau mencairkan beban secara merata di seluruh strukturnya. Misalnya, saat membangun gedung yang harus memiliki balok yang sangat panjang atau yang menahan beban berat, menggunakan balok-I akan menjadi pilihan terbaik untuk memenuhi tugas tersebut.
Sebaliknya, balok H lebih ideal untuk jarak yang lebih pendek atau saat Anda ingin menahan beban yang sangat besar. Komposisinya memungkinkan beban yang lebih besar tanpa tertekuk atau runtuh. Situasi di mana struktur pendukung perlu menahan beban berat dalam jarak yang pendek sering digunakan pada bangunan bertingkat tinggi. Balok H sangat penting untuk keselamatan dan stabilitas bangunan tinggi.
Analisis Rinci tentang Fitur-fitur Khasnya
Ada juga fitur khusus yang membuat kedua balok berguna dalam berbagai jenis pekerjaan konstruksi.
Balok-I dirancang untuk mendistribusikan beban secara merata, sehingga membuatnya sangat kuat. Desain ini sangat cocok untuk jarak yang jauh seperti yang Anda temukan di jembatan dan bangunan yang lebih tinggi. Balok-I dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menahan beban yang diletakkan di atasnya, yang menyebabkan beban tersebut didistribusikan ke seluruh balok. Kemampuan menahan beban ini sangat penting dalam konstruksi, karena keselamatan adalah yang terpenting.
Balok-H memiliki bentuk yang kuat secara konsisten, sehingga mampu menahan beban yang besar. Desainnya berarti balok-H lebih cocok untuk bentang yang lebih pendek dan saat menangani muatan yang lebih berat. Jenis dukungan ini khususnya efektif pada bangunan bertingkat tinggi, di mana balok harus secara efektif menyebarkan beban berat ke bentang yang lebih pendek. Dengan cara ini, balok yang tepat dapat membantu memastikan bahwa bangunan tersebut kokoh dan mampu bertahan selama bertahun-tahun yang akan datang.